berubah
Posted by Kaka on Monday, September 1, 2008, 1:42:02 PM
_____________________________________________________________________________________
slmt berpuasa teman2 dan saudara2ku..,hari pertama ni udah separo lewat..,masi ada 29 hari lagi..,taon ini mdh2an i survive deh...,mari kita sama2 berdoa buat kita semua doanya " BERUBAH!!!"
semua yg jelek jd baik,semua yg kotor jd bersih,semua yg sedih jd senang..dll.Amien
_____________________________________________________________________________________
http://www.slank.com/slank_blog.php/berubah/32/
Ya begitu lah harapan kita semua. Agar ramadhan ini menjadi tempat pembentukan diri kita. Berubah..dpd keburukan kpd kebaikan, dpd kekotoran kpd kebersihan (kotor zahir pd diri,pakaian,tuturkata dan penampilan, kotor batin pd hati dan perbuatan dosa), dpd jiwa kacau kpd jiwa yg lebeh tenang, dpd merokok kpd benti merokok;-D dsbg..
PC seru diri sendiri dan geng2 semua..jd kan ramadhan ini titik perubahan diri kita.
“Manusia terbahagi kepada TIGA golongan:
GOLONGAN YANG BERUNTUNG:
Golongan yang hari ini lebih baik daripada kelmarin.
GOLONGAN YANG TERTIPU:
Golongan yang hari ini sama sahaja dengan kelmarin.
GOLONGAN YANG RUGI:
Golongan yang hari ini lebih buruk daripada kelmarin”
Amin, Insya Allah;-)
PC (PuteraCahaya)
--salam Ramadhan untuk semua;-)
Sunday, September 7, 2008
Ada Apa Dgn SLANK
Slank nama yg gak asing lg di persada seni Indonesia. Menyebut SLANK sama seperti menyebut SEARCH dan WINGS di Malaysia. Bagaimana pun, PC scr peribadi mengenali slank lewat sebuah buku KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) pendakwah tersohor Indonesia.
(baca lanjut di sini http://ustazcahaya.blogdrive.com/archive/cm-9_cy-2008_m-9_d-7_y-2008_o-20.html)
Melalui 3 artikel di bawah rasanya cukup untuk menerangkan sedikit, mengapa ya kok SLANK itu di hati PC. And cuba banding2 kan dgn celeb2 di Malaysia..apa Malaysia punya ikon kayak gini apa gak?
Boleh le geng2 baca2 wat mengisi masa di bulan ramadahan ini. Yang ada org merasakan di bulan pose ini waktunya..lambat banget berlalu;-)
Credit to:
www.dudung.net
http://alfa-luck.blogspot.com
http://sutuhbasha.multiply.com
ARTIKEL #1
Pertemuan SLANK dan Aa Gym
Saat wawancara dengan Bimbim Slank (Kisah edisi 32, April 2002), tercetus rencana Slank mewawancarai KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)untuk tabloid mereka. Slank memerlukan hotline ke Aa Gym. FIKRI menyambut positif gagasan itu, dan mengupayakan pertemuan Slank-Aa secepatnya. Kedua pihak pun saling kontak. Program pun "mekar" dari sekadar urusan 'wawancara' - asumsinya, wawancara dilakukan lima personil Slank, menjadi kunjungan keluarga besar Slank. Tak tanggung-tanggung, 42 orang dengan sembilan kendaraan pribadi, diterima Aa Gym di Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Ini fenomena menarik, bahkan pihak DT sendiri nyaris tak percaya Slank bakal bersilaturahim ke DT. Berikut ini liputan langsung wartawan FIKRI Herry Wibowo dan Iqbal Setyarso, yang mengikuti menit per menit pertemuan Aa-Slank.
Aa Gym berjumpa Slank? Ini dahsyat. Tapi tak baik mengusik perjumpaan, kecuali sebatas menggantung harapan. Pihak Slank maupun DT sepakat, perjumpaan ini tak perlu diributkan dulu. Biarlah Slank menikmati "wisata ruhani" ini dengan mulus. "Kami sengaja tidak mempublikasi ke mana-mana. Kalau dibilangin bisa ramai banget. Kemarin aja gue bawa satu personel Slank ke salah satu agen terbesar di Bandung, wah, sambutannya ramai banget. Apa lagi kalau dibilangin kita ke DT, bisa tambah ramai lagi," ujar Budi Ace, Pemred Koran Slank. Sabtu, 19/4 mereka berangkat, masuk hotel dulu karena cottage Darul Jannah di kompleks DT terisi semua. Dinihari, Minggu 21 April, mereka diterima di DT.
Santri pun Ngefans
Pukul 02.20
Rombongan Slank diterima di Pondok Muthmainnah, kompleks Pesantren DT. Ada sembilan mobil pribadi, yang merayapi jalanan Bandung menuju DT. Dalam rombongan itu, bukan hanya lima personel Slank. Total rombongan, ada 42 orang, keluarga Slank dan manajemen Slank. "Wah,.. dingin sekali udara di sini", ujar Bunda yang juga ikut dalam rombongan. Ketua Slankers Priangan, Zeppy Lesmana, pria gondrong asal Kota Kembang, berkulit sawo matang dengan jaket jins birunya berada di tengah-tengah mereka. Mahasiswa STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia) semester enam ini dihubungi oleh Pemred Koran Slank untuk mengikuti wisata rohani Slank bersama Aa Gym. "Begitu dikabari Mas Budi, saya langsung meluncur menuju hotel," kata Zeppy yang mengendarai Suzuki Charade warna biru tua. Sampai di hotel, Zeppy langsung memberikan titipan dari ibunya. "Kebetulan Mama saya baru pulang haji. Beliau membawa kopiah dan sajadah untuk personel Slank. Termasuk cenderamata untuk Bunda," ujarnya sambil tersenyum tipis. Ibu Zeppy, Hj Etty Haryati juga slanker. Zeppy berarti slanker generasi kedua.
Tiga puluh menit kemudian mereka bersiap mengambil air wudhu dan berjalan kaki menuju masjid DT. Awalnya jamaah tak begitu banyak. Lima menit kemudian jamaah mulai berdesakan. Shalat tahajud dimulai, dilanjutkan muhasabah dipimpin langsung oleh Aa Gym.
Pukul 04.45
Shalat tahajud dan muhasabah usai, dilanjutkan dengan persiapan siaran langsung di TVRI. Disela-sela persiapan siaran langsung para santri begitu antusias mendekati personel Slank, menyodorkan kertas dan pulpen minta tandatangan. Pukul 05.00 siaran langsung dimulai. Pada saat tanya jawab, Bimbim sempat bertanya pada Aa: "Saya pernah mendengar ada ajaran menyebutkan, kalau istri tidak taat kepada suaminya, atau anak tidak shalat, boleh dipukul. Kalau sekarang zaman demokrasi, apakah masih layak dilakukan para suami?" Kata Aa, sebaik-baik contoh adalah Rasulullah. Dan Rasulullah, meski pun memang mengungkapkan ajaran itu, beliau sendiri tidak pernah memukul.
Setelah siaran, mereka diantar jalan kaki ke kafe kompleks DT untuk sarapan pagi. Di jalanan, sejumlah abege, pria dan wanita, berkopiah dan berjilbab, malu-malu meminta tanda-tangan. Slank dengan senang hati memenuhinya. Di kafe, masih ada yang ikut dan ingin difoto bareng Slank. Mereka sudah membawa pocket camera sendiri. "Saya ingin minta difoto sama Mas Bimbim. Saya tahu dari Aa usai taushiyah ba'da magrib, kalau Slank akan ke sini," ujar salah seorang santri.
Selesai sarapan, Slank diajak orientasi lingkungan DT, jalan-jalan di kawasan DT dipandu Arief Rahman, Humas DT dan Pemred Tabloid MQ.
Menanti Syair Baru
Pukul 6.40
Usai orientasi DT, Slank ke lapangan Gazeeboo. Aa Gym minta Slank ikut menjadi tamu acara Telkom Sehati. Telkom Sehati (Sehat dan Tambah Ilmu), sebuah acara Mingguan Aa Gym bekerjasama dengan PT Telkom. Bimbim dengan Peugeot biru mudanya mengambil posisi ketiga dalam rombongan konvoi ke lapangan Gazeeboo. Pagi itu, Gazeeboo sudah penuh sesak. Slank pun terjebak macet, nyaris mereka memilih kembali ke DT. Syukurlah, berkat kecekatan tim SSG (Santri Siap Guna) DT, yang memang kebagian tugas melakukan pengawalan, Slank bisa tiba di lokasi meski agak terlambat, itu pun setelah kendaraan pribadi Slank di parkir di sebuah instansi, Slank pindah ke sebuah mobil penjemput khusus.
Aa Gym sendiri tiba lebih dulu di Gazeeboo. Maklum, Aa meluncur dengan sepeda motor. Aa Gym sejak awal sudah bilang, dalam acara pagi itu, Grup Slank akan datang juga. Gemuruh massa mewarnai suasana. Slank mendekati panggung dengan kawalan pagar betis sejumlah santri berseragam kaos biru tua dan celana hitam bak bodyguard, langsung rehat sejenak di ruang kontrol berdinding kaca dekat panggung. Massa juga sudah berkerumun, persis menyaksikan ikan hias di akuarium, minta berpotret atau sekadar tandatangan.
Tak lama, Slank naik panggung. Aa mendaulat mereka menyanyi. "Ada enggak, yang religius?" Personil Slank berunding. Kaka maju dan menyanyi tanpa alat musik pengiring kecuali gendang. Satu nomor dari album Virus, mampu membuat massa ikut bersenandung. Usai menyanyi, Aa minta personil Slank memperkenalkan diri.
"Saya Kaka." "Saya Bimbim." "Saya Abdi." Saya Ridho." "Saya Ifan." Aa Gym menyeletuk, "Saya Aa." Hadirin geeeer....
Aa menyinggung tatap-muka langsung dengan Slank pertama kali. Ini terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta, di sela acara ceramah sepekan sebelumnya.
"Waktu di Istiqlal, gimana perasaannya?"
"Kita sih mikirnya bakal bertemu di satu ruangan, enggak tahunya di depan umat. Agak gemeteran juga," ujar Kaka tanpa malu-malu.
"Gimana bayangan Bimbim waktu di Istiqlal?"
"Yang ada dalam bayangan saya kalau ingin ketemu Pak Kyai, serba kaku dan enggak boleh ke mimbar. Tapi ketika di sana kok tidak seperti yang dibayangkan. Apa lagi malah diajak sama-sama di mimbar. Kami jadi merasa suasana jadi adem, sangat membahagiakan."
"Abdi, kamu kok enggak ikut. Gimana perasaannya?"
"Ngiri aja. Teman-teman bilang, rugi lo enggak datang."
"Nah di sini juga ada Bunda, Assalamu'alaikum. Bagaimana nih kesan Bunda?"
"Wa'alaikum salam. Seneng banget. Luar biasa. Ini terjadi atas kuasa Allah. Atas izin Allah jualah sehingga kita bisa dipertemukan antara Slank dengan Aa Gym dan jamaahnya."
Usai menyanyi sebuah lagu lagi, Aa bilang, tak salah kalau Slank mulai membuat lagu yang sarat pesan. "Kata Nabi, orang yang beruntung itu adalah orang yang bisa memberikan kebaikan dan diikuti orang banyak. Maka pahalanya ikut kita tanpa mengurangi pahala yang berbuat. Kalau bahasa Slank yang baik ini sudah banyak yang didengar, orang mengikuti, Slank pun mendapat pahalanya sampai akhirat. Inilah untungnya orang populer. Kita tunggu syair Slank yang makin bermanfaat." Hadirin bertepuk tangan riuh. Acara ditutup doa. Slank dan Aa meneruskan pertemuan di rumah Aa.
Wawancara Plus
Pukul 9.15
Nyantai, itulah kesan yang menonjol dalam pertemuan di rumah Aa. Ia malah tak bersorban. Wawancara ini terpaksa dipotong panggilan dari masjid. Aa harus mengisi pengajian di Masjid DT. Aa berkemas, pakai sorban dan sarung, terus bergerak ke masjid. "Ngobrolnya belum selesai, kan? Kita lanjutkan nanti. Kita ngaji bareng. Hayo atuh, sudah telat." Terlihat kru Slank masih enggan berdiri, Bunda berbisik sambil memberi isyarat, entah kepada siapa, "Ayoo, ajak ke masjid." Semua kru Slank dan rombongan, ke masjid.
Pukul 11.12
Saat ke masjid, ada saja santri yang antri menanti Slank. "Punten Kang Kaka, minta foto sebentar boleh yah," Ujang, seorang santri, memohon dengan senyum. Sebelum ke ruang masjid, personel Slank berwudhu. Meski sesak, mereka diberi tempat dekat mimbar. Di sela ceramah, Aa memperkenalkan personel Slank. Kaka didaulat mengungkapkan kesan-kesannya. "Saya seneng dan sangat bahagia hari ini. karena bisa bertemu dengan Aa dan para santri di sini. Ini pengalaman yang paling bagus dan berkesan buat saya. Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat buat kami," kata pria berambut gimbal ini. Acara diakhiri shalat dzuhur.
12.15
Ba'da Dzuhur awak Slank berjalan sekitar 100 meter menuju ke kediaman Aa. acara dilanjutkan makan siang bersama. Lesehan makan siang di lakukan di halaman depan rumah Aa.
"Mana Abdi," tanya Budi, Pemred Koran Slank.
"Masih di masjid,"jawab Ifan dari kejauhan.
"Gila. Gue nggak nyangka, waktu gue batal wudhu, kan nggak kebagian tempat. Akhirnya gue shalat di keset persis di depan tempat wudhu. Eh, tahu-tahu ada santri menyodorkan sajadah buat gue. Alhamdulillah, langsung gue pake tuh sajadah buat shalat," ujar Ifan kepada Kaka dan Bimbim.
Sembari wawancara, Aa Gym melontarkan nasihat. "Slank jangan hanya menyanyi saja yah. Kalian juga punya kewajiban untuk membawa mereka menuju kebaikan. Kalian kan sudah dikenal dan punya banyak penggemar. Kalian punya massa. Buat mereka agar mempunyai semangat untuk maju. Sisipkan saja pelan-pelan, semua juga butuh proses. Ingat, yah, Slank."
Di tengah percakapan saat makan siang tiba-tiba handphone canggih Aa, jenis personal data assistance (PDA), berbunyi. Aa menerimanya. Lantas ia perdengarkan pembicaraan dengan pihak penelepon.
"Assalamualaikum, siapa nih".
"Wa'alaikum salam, saya A...A tolong doakan ya A.. istri saya mau melahirkan. Tinggal dua senti."
"Tinggal dua senti? Iya saya doakan...(lantas Aa sejenak berdoa berbisik).
Jaga baik-baik ya istrinya." (suara di seberang berganti, suara perempuan, agak bergetar). "
"A...doakan saya..."
"Iya, ya. Pasti didoakan. Tabah ya, Ibu ikut berdoa juga..."
"Iya, A. Terima kasih."
Pembicaraan ditutup. "Ya, begini inilah saya kadang-kadang telepon bunyi hanya untuk minta saran dan doa. Setiap mereka menghadapi suatu masalah mereka sering telepon saya. Walaupun kadang-kadang ada yang iseng. Ada yang kirim SMS aneh-aneh. Tak sepantasnya menjawabnya. Yang hari ini saja, ada 156 pesan. Handphone saya selalu terbuka, kecuali kalau saya ada keperluan khusus."
Usai makan, Slank dan Aa Gym foto bersama dilanjutkan dengan foto Aa Gym dengan seluruh keluarga Slank. Sebelum bertolak ke Jakarta, mereka dipersilakan melihat tata ruang rumah Aa yang bersahaja.
ARTIKEL #2
Sunday, February 11, 2007
Slank: Dari Mabuk ke Dakwah
Rambut gondrong awut-awutan. Badan kerempeng dibungkus pakaian ketat. Anting-anting sengaja di kenakan ditelinga sehingga kelihatan mencolok. Mata senantiasa kelihatan merah bak habis tidur. Gaya bicara sekenanya, melengkapi cap sebagai kelompok pemuda pemabuk.
Itulah gambaran kelompok band Slank, 18 tahun yang lalu. Beranggotakan anak-anak muda yang mengaku mendambakan kebebasan mereka sepakat membentuk kelompok musik pada tanggal 26 Desember 1983. Markasnya yang terletak di jalan Potlot III nomor 14, Pancoran, Jakarta mereka namakan sebagai Pulau Biru.
Mereka mempercayai jenis musik rock sebagai musik yang jujur. Itu sebabnya Slank sering memainkannya saat pentas di atas panggung. Namun, setelah tujuh tahun malang melintang dengan musik rock, tahn 1990 Slank merilis album bertajuk 'Suit Suit He He (Gadis Sexy)'.
Lagu yang liriknya tampak sekenanya ini ternyata mampu menyedot perhatian publik, terutama anak-anak muda. Tak hanya lirik, cara kelompok ini membawakan lagu juga tampak seenaknya saja. Namun, justru album ini yang mampu memberi warna Slank. Kelompok ini menyajikan warna musik yang banyak disebut sebagai musik slengekan.
Warna musik slengekan yang lekat dengan mabuk-mabukan sempat menjadi cap Slank. Meski demikian, Slank justru memiliki penggemar yang cukup banyak. Penggemar inilah yang kini dikenal sebagai Slankers. Umumnya anak-anak muda yang menamakan diri Slankers ini begitu membanggakan Slank.
''Pernah saat pentas penonton kelihatan akan ribut. Begitu kita ajak mengucapkan Pisss, mereka langsung mengikuti dan tak jadi ribut,'' ujar Bimbim. Ada pula cerita tentang angkot yang selamat tak dirusak oleh anak sekolah yang sedang berantem gara-gara di kaca depan angkot itu terpampang logo Slank.
Mabuk-mabukan tak hanya pernah menjadi cap Slank. Bahkan pernah nyaris menenggelamkan kelompok ini. Sejumlah personilnya terjerat narkoba. Untung ada Bunda Ifet. Ibu kandung Bimbim inilah yang turun tangan membibing, menyadarkan sekaligus mendorong anak-anak Slank menghindari narkoba dan melanjutkan bermusik.
Jeratan narkoba berhasil ditinggalkan. Slank bisa diselamatkan, bahkan tetap terus berkarya. Ada kesalahan yang tak ingin ulangi. Mereka lebih menjadikan kesalahan masa lalu sebagai pelajaran. Mabuk-mabukan dan narkoba yang dulu pernah menjadi kebanggaan, kini dinilai sebagai hal yang kampungan.
Slank memang berubah. Perubahan bisa ditelusuri pada album-albumnya. Seperti 'Kampungan' (1991), 'Piss' (1993), 'Generasi Biru' (1994), 'Minoritas' (1995), 'Lagi Sedih' (1996), 'Tujuh' (1997), 'Mata Hati Reformasi' (1998), '999+09' (1999), dan 'Virus' (2001). Tak hanya dalam album di pentas pun mereka juga ingin melakukan perubahan. ''Kami ingin setiap pentas didahului dengan dakwah,'' ujar Kaka.
Formasi Slank saat ini terdiri Akhadi Wira Satriadji (Kaka)-vokalis, Bimo Setiawan (Bimbim)-drum, Ivanka (Ivan)-bass, Abdee Negara (Abdee)-Gitar dan Ridho Hafiedz (Ridho)-gitar. Formasi ini adalah yang ke-14 setelah beberapa kali mengalami pergantian. Kepada wartawan Republika Bowo Leksono mereka bertutur tentang liku-liku tentang Slank. Berikut petikannya:
Anda tampak semakin alim, seperti tampil di Masjid Istiqlal dengan AA Gym?
Bimbim:
Sebenarnya kami datang ke Istiqlal janjian wawancara dengan Aa Gym untuk mengisi 'koran-koranan' Slank. Kami pikir habis acara mau ngobrol di belakang mimbar. Ketika acara belum selesai, kami malah diajak ke atas mimbar.
Menurutku, mimbar itu ya sakral dan jarang sekali kiai yang mengajak ke atas mimbar. Aa Gym sudah menghapus semua image kiai. Kalau selama ini kiai dianggap orang seperti raja. Tapi sebenarnya ya sama-sama manusia.
Slank menjadi santri Aa Gym?
Kaka:
Selain wawancara ekslusif dengan AA Gym, kami juga banyak belajar dengan dia. Ada masukan baru bagi kami. Ini yang kita tunggu-tunggu, Islam dengan segala ragam kegiatan. Dengan Islam, Aa Gym bisa bisnis, berkesenian, membuka lebar pikiran orang dan macam-macam kegiatan yang bermanfaat.
Bimbim:
Dari obrolan dengan Aa Gym, kami menganggap bahwa kaum muslim itu tidak semuanya bodoh. Selama ini banyak anggapan dan image yang mengatakan kalau orang muslim itu tradisional dan kampungan, itu yang kadang-kadang kami pikirkan. Tapi saat kami masuk justru muslim modern dan intelektual muslim ada di sana.
Slank membuat koran?
Bimbim:
Koran ini lebih pada koran budaya. Tidak berisi Slank atau musik saja. Pemikiran atau ide yang selama ini tidak bisa tertampung dalam lagu bisa disalurkan lewat koran ini.
Koran ini terbit setiap satu bulan sekali. Sampai sekarang sudah menerbitkan tiga edisi dan akan dibuat edisi keempat. Pada edisi perdana, saat Slank ulang tahun dan dicetak sebanyak 150 ribu eksemplar untuk dibagikan gratis dan bonus kaset Slank.
Edisi kedua dimulai bulan Mei lalu. Setiap edisinya dicetak 17 ribu eksemplar dan dijual seharga Rp 4.900.
Kenapa harus Slank sendiri yang mewawancarai tokoh?
Bimbim:
Memang ada tim yang menangani masalah editor dan lainnya. Tapi untuk wawancara khusus Slank yang mewawancarai. Setiap pekan Slank mendatangi tokoh seperti AA Gym, Cak Nur dan Munir Kontras.
Mereka orang yang sangat asyik dan enak diajak diskusi. Di samping bagi kami sendiri untuk membuka wawasan. Bahkan ada beberapa tokoh yang meminta diwawancarai.
Bagaimana dengan latar belakang pendidikan personil Slank?
Bimbim:
Kami memang bukan anak-anak berpendidikan dalam arti tidak mengenyam sekolah yang tinggi. Tapi kami selalu belajar dari pengalaman. Dari situ, banyak lagu Slank yang penuh pesan tapi bukan menggurui. Pesan moral yang disampaikan dalam bahasa sederhana dan bahasa anak muda itulah kekuatan Slank.
Saat awal bermain musik, personil Slank sempat tak disetujui orang tua?
Bimbim:
Memang saat awal berkarier musik, kami masih belum diakui. Dulu gue sendiri saat masih SMP sering kabur untuk manggung dan main musik. Orang tua sama sekali tidak membolehkan sekolah anaknya berantakan. Tapi kita memberi pengertian kepada orang tua sehingga mereka percaya. Akhirnya orang tua memberi restu. Kalau tidak, kami tidak akan sukses.
Apa filosofi logo Slank yang membentuk gambar kupu-kupu?
Kaka:
Kupu-kupu itu selalu hinggap di tempat yang indah dan wangi. Kita tidak pernah lihat kupu-kupu hinggap di WC, tapi di tempat yang indah seperti bunga.
Bimbim:
Kupu-kupu itu kan berasal dari kepompong, berubah jadi ulat dan kemudian menjadi kupu-kupu. Ia akan terbang bebas. Walaupun terbang tinggi, hinggapnya tetap di tempat yang indah. Berbeda dengan lalat yang selalu mencari tempat jorok.
Sejak kapan Slank memakai filosofi kupu-kupu?
Bimbim:
Sudah sejak pertama, yaitu tahun 1989.
Apa arti 'Generasi Biru' yang di teriakkan Slank?
Bimbim:
Artinya ya, generasi yang baru. Kami dulu ngomong di tahun 1991, kalau generasi kita nanti, sepuluh tahun mendatang, akan berpikiran luas seluas laut dan langit yang biru. Bebas dan tidak direkayasa.
Lalu apa pula sebenarnya arti kata PISS?
Kaka:
Awalnya tahun 1993. Kami sudah merasakan perdamaian kok semakin dilecehkan. Hak asasi manusia sudah diinjak-injak.
Bimbim:
PISS itu kan sebenarnya artinya kencing. Kalau perdamaian itu peace, biar mudah kita plesetin aja. Tapi filosofinya ya perdamaian itu hanya dikencingin, hanya sebagai simbol.
Siapa saja yang berperan dalam kesuksesan Slank?
Bimbim:
Banyak. Fans, lingkungan dan terutama Bunda (Bunda Iffet) yang selama ini membimbing kita dan memberi semangat untuk terus berkarya.
Sebetulnya Slank itu simbol perlawanan terhadap feodalisme dan orang tua yang masih mengatur anak terlalu berlebihan. Anak yang keinginannya musik, tapi dipaksa orang tua menjadi dokter dan sebagainya. Kondisi seperti ini juga mempengaruhi lirik lagu-lagu Slank. Orang-orang yang terpinggirkan di lingkungannya, karena kami juga orang yang terpinggirkan.
Lirik lagu Slank mulai berubah ya?
Bimbim:
Itu karena umur saja. Kita mungkin sudah lebih dewasa. Tapi emosi dan tema pemberontakan masih tetap ada.
Abdee:
Pengaruh perubahan lirik yang paling terasa karena adanya perubahan di masyarakat. Dulu kita masih mengalami kebebasan anak yang banyak di kekang orang tua. Kalau sekarang Slank teriak tentang kondisi sosial seperti korban banjir atau tragedi di Ambon karena keadaan sekarang memang seperti itu.
Kaka:
Bedanya juga saat kita masih ngedrugs dengan sekarang. Lagu-lagu Slank di awal lebih back to basic dan digarap secara normal saja. Kalau sekarang lebih bertanggung jawab. Dulu karena kita dikekang akhirnya berbicara tentang pemberontakan dan kebebasan tanpa berpikir apa-apa. Karena sekarang jaman sudah bebas kita akhirnya berfikir untuk mempertanggungjawabkan lagu-lagu kita.
Benar Slank menginginkan ada dakwah di awal pertunjukkan?
Kaka:
Memang, kami kepengin saat pentas ada ceramah agama. Selama ini yang menjadi pembuka pentas Slank selalu band, kalau tidak ya dance atau sulap. Kami ingin ada yang lain dalam pentas Slank, ya dakwah itu.
*****
Mungkin karena setiap konser Slank selalu terjadi keributan, sehingga sempat dilarang pentas di Jakarta?
Bimbim:
Kebrutalan itu sebenarnya tergantung di atas panggung. Kalau kita di atas panggung sengaja memprovokasi massa untuk brutal ya mereka akan brutal. Tapi kita kan punya misi perdamaian. Kita selalu menganjurkan agar selalu punya rasa cinta dan kasih sayang di antara manusia.
Tapi Slank kan memiliki fans fanatik?
Kaka:
Kalau yang fanatik menurut gua justru tidak terlalu ambil pusing. Justru karena fanatik, mereka ngerti banget apa yang kita inginkan yaitu perdamaian. Tapi kalau fans yang setengah-setengah dan hanya ikut-ikutan, tidak tahu Slank secara mendalam hanya tahu luarnya saja, itu yang berbahaya. Oknum seperti itu yang membuat bad name Slank.
Ivan:
Kalau yang fanatik bisa sehati dengan kami. Apa yang kami rasakan dan kami inginkan, mereka juga sama, demikian sebaliknya.
Apa yang dilakukan Slank terhadap para Slankers?
Bimbim:
Kami sebenarnya tidak muluk-muluk. Selama ini kami hidup santai dan damai. Kami selalu menanamkan rasa nasionalisme untuk menjadi pegangan bagi mereka. Bukan Slankers kalau tidak punya rasa nasionalisme. Itu sudah pasti.
Ivan:
Rasa kepekaan sosial yang tinggi, itu sudah kami tekankan dari awal. Kemudian open mind atau berani bicara dan membangkitkan kepercayaan.
Kaka:
Kita ini budayanya kan nurut dan selalu meniru. Karena itu sebagai pemuda harus berani melakukan perubahan yang positif.
Apa sih yang dilakukan Slankers ke markas Slank?
Kaka:
Macam-macam, ada yang curhat dan mengekspresikan perasaan. Mereka datang dengan atribut masing-masing, itu satu wujud ekspresi. Itu berarti ketika di rumah mereka kurang bebas berekspresi dan kurang bisa diterima oleh lingkungan keluarga. Sementara di sini, mereka bisa bebas seperti kupu-kupu yang terbang.
Musik rock itu identik dan dekat dengan drugs?
Bimbim:
Sebenarnya musik rock itu kan berasal dari jiwa yang jujur. Sementara drugs itu ada di mana-mana dan dekat dengan siapa saja. Tapi karena mereka tertutup, tidak jujur dan menyembunyikan fakta, jadi ya tidak terlihat. Tapi kalau kita, pengalaman apapun-baik dan buruk- kita ceritakan dan dibikin lagu.
Setelah terbebas dari Narkoba, apa pengaruhnya bagi Slankers?
Bimbim:
Gue rasa bukan hanya bagi Slankers saja tapi polisi dan pemerintah sudah mulai sadar memberantas Narkoba. Jaman dulu mana ada BNN (Badan Narkotika Nasional). Banyak juga artis yang ditangkap karena ini. Slank dan Slankers tentu mendukung apa yang dilakukan aparat.
Banyak orang yang terkena pengaruh drugs kemudian datang kemari. Mereka menanyakan bagaimana caranya untuk berhenti. Kadang juga dibawa langsung oleh orang tuanya. Berasa banget bagi kami.
Dulu orang mabuk pasti merasa bangga. Sekarang kita ubah trend-nya kalau mabuk itu kampungan dan mereka datang ke sini malu kalau masih mabuk.
Kaka:
Dulu kami sering dimusuhi para orang tua, terutama yang mempunyai anak perempuan. Memang di sini dulu sering anak-anak saling tukar cimeng dan mabuk bersama. Tapi sekarang tidak ada. Walaupun ada yang habis mabuk, datang ke sini berusaha untuk disadar-sadarin.
Apa yang Slank paparkan saat berbicara di berbagai forum tentang narkoba?
Kaka:
Intinya berbagi pengalaman. Kita bukan dokter yang mempunyai teori-teori kedokteran. Kita cuma orang biasa yang mau berbagi cerita dan pengalaman.
Bimbim:
Dulu orang tua merasa malu dan menganggap aib mempunyai anak yang terlibat narkoba. Sekarang kita mencoba untuk memberitahu bahwa itu bukan aib tapi accident. Dan mari kita sama-sama memperbaikinya. Akhirnya, kita yang dulu setiap bertemu dengan orang tua selalu berontak, sekarang sama-sama dalam menyelesaikan permasalahan anak. Hidup itu kan intinya mencari damai, kalau punya uang banyak kalau tidak damai buat apa.
Berapa jumlah fans Slank?
Bimbim:
Di atas 10 persen rakyat Indonesia.
Apa dasarnya?
Bimbim:
Dari pergaulan saja. Kemanapun kami berpijak, di antara 10 orang ada satu atau dua yang kenal dan menggemari kami.
Abdee:
Jumlah penduduk Indonesia saja lebih dari 200 juta, itu yang ketahuan. Kasetnya Slank yang laku dipasaran lebih dari satu juta kopi. Itu kaset yang asli. Belum lagi yang dibajak, itu jumlahnya bisa mencapai sepuluh kali lipat. Berarti sekitar 10 juta kopi bajakan kaset Slank.
Ivan:
Sejak krisis ekonomi melanda kita, para penggemar lagu-lagu Slank biasanya membeli satu kaset untuk didengarkan beberapa orang secara bersama-sama.
Slank rela karyanya dibajak?/B>
Bimbim:
Jelas tidak rela. Tindakan pembajakan itu kan mematikan kreatifitas seniman.
Bagaimana Slank mengantisipasi pembajakan?
Kaka:
Sudah dari album keenam, kami selalu memberikan bonus kepada mereka yang membeli kaset Slank. Ini untuk menyiasati agar orang bisa membedakan kaset asli dengan bajakan.
Bimbim:
Dulu, para pembajak berusaha membuat bajakan yang semirip mungkin untuk menipu konsumen. Semenjak kita menyiasati itu, para pembajak tidak bisa lagi menipu konsumen. Tapi akhirnya pembajakan bukan malah hilang tapi teleg-telegan (terang-terangan-red).
sebuah renungan
Dan apa bila segala hal seperti menentang Anda, seperti menghalangi Anda, seperti memberatkan diri Anda, seperti membebani Anda, ingatlah bahwa Anda telah diberikan kekuatan yang sangat luar biasa oleh Allah, di mana saat ini semua tinggal terserah Anda mau memanfaatkannya atau tidak. Jika mau maka kekuatan yang Anda miliki insya Allah cukup.
ARTIKEL #3
Kuil Cinta (Slank) dan Muqarrar Tasawwuf
Ada beberapa perasaan yang akan dijalani seorang murid (salik) dalam perjalanannya menuju Tuhan. Setiap murid akan berpindah dari satu perasaan ke perasaan yang lain sampai akhirnya dia akan merasakan perasaan rindu (syauq) dan lebih dari itu, bisa-bisa dia akan merasakan perasaan melebur dengan yang dia cintai itu, sampai-sampai dia tak lagi dapat melihat yang lain selain Sang Kekasih. Karena itu, tidak aneh jika ada seorang sufi seperti al-Hallaj yang pernah berkata: "Akulah Allah, akulah kebenaran, Maha suci aku". Keadaan seperti ini adalah keadaan di saat seorang sufi kehilangan perasaannya, dan ini telah menjadi istilah dalam buku-buku tasawuf dengan sebutan Syatah.
Lupakan tentang Syatah! Sekarang saya hanya ingin membicarakan lagu Slank yang berjudul "Kuil Cinta" dari album Original Soundtrack Get Married.
Seandainya Aa Gym atau Rhoma Irama, atau Opic yang menyanyikan lagu itu, mungkin saya tidak akan menulis tulisan ini. Seperti yang kita ketahui, Slank adalah nama sebuah band dan bukan tim nasyid. Saya cuma bingung dengan pengertian cinta yang dituturkan Kaka (sang vokalis) dalam lagu itu.
Kemaren saya baru saja ujian maddah tasawwuf, di buku itu saya menemukan beberapa pengertian cinta yang telah dikemukakan pengarang dari komentar-komentar ulama seputar kata cinta.
Dalam lagu kuil cinta, Slank juga mengemukakan beberapa pengertian tentang kata cinta. Bait pertama lagu itu berbunyi: "Cinta: Itu suci; Itu putih; Itu tinggi. Cinta: Itu murni; Itu bersih; Itu tinggi."
Dan coba bandingkan dengan pengertian-pengertian yang ditawarkan ulama yang mengatakan bahwa kata cinta dalam bahasa arab berarti: as-Shafa wa al-Bayadh (Bersih dan Putih) al-'Uluw wa adz-Dzuhur (Tinngi dan Jelas) al-Lubab wa al-Khulush (Isi dan Murni).
Begitulah seputar pengertian cinta yang di tawarkan oleh para ulama dan Slank, hampir sama!
Kemudian, kita lanjutkan ke bait berikutnya. Di bagian reff Kaka berteriak bahwa:
Kuil cinta menebar kebahagiaan.
Kuil cinta menyebar kedamaian.
Dalam lagu ini Kaka membicarakan cinta secara umum, karena tak ada disebutkan tujuan cinta itu kepada apa dan siapa, dan buah dari cinta itu adalah kebahagiaan dan kedamaian.
Dan saya yakin cinta yang dibicarakan Kaka disini adalah bukan cinta biasa, karena seandainya cinta yang mereka sebutkan itu adalah 'cinta yang biasa' maka mereka tidak berhak memutlakkan semua cinta akan berujung kepada kebahagiaan dan kedamaian.
Berapa banyak cinta yang hanya akan membuat kegelisahan, seperti mencintai apa yang ada di tangan orang lain? Berapa banyak kisah cinta yang berakhir menyedihkan? Dan berapa banyak yang terluka karena cinta? Semuanya sangat jauh dari kebahagiaan dan kedamaian.
Kalau cinta yang dibicarakan Slank bukanlah cinta biasa, lantas cinta apakah itu? Luar biasa! Iyah mungkin 'cinta luar biasa' lah yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian, bukan hanya disini, bahkankan di kehidupan selanjutnya.
Saya mengatakan cinta sesama makhluk atau kepada benda adalah cinta yang biasa, karena cinta ini akan dapat dimiliki siapa saja, orang baik, penjahat, semua akan bisa merasakannya. Sangat berbeda dengan cinta kepada Sang Maha Penyayang. Mencintai-Nya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu, bukan orang kafir, bukan munafik, bukan juga para pembangkang. Hanya orang yang percaya (beriman) yang akan mendapatkan legalisasi cinta ini.
Tentang hal ini Allah pernah berfirman yang artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku! Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian" (QS. Ali 'Imran: 31)
Bukan hanya sekedar ucapan, tapi Dia menuntut bukti dari mereka yang mengaku mencintai-Nya dengan mengikuti apa yang diisyaratkan utusan-Nya Muhammad bin Abdullah Shallallahu'alai wa sallam.
Dan sudah bisa dipastikan jika semua orang mengikuti Muhammad, maka takkan ada yang namanya kejahatan, kekacauan dan kekerasan. Karena sebagaimana yang kita ketahui dan yakini bahwa tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Nabi Muhammad atau perbuatan yang terlaku darinya, kecuali mengisyaratkan kepada kebenaran dan kebaikan. Dan jika semua orang berbuat baik, maka akan terciptalah yang namanya kebahagiaan dan kedamaian. Wallahua'lam!
Seperti yang di teriakkan Slank, bahwa: "Kuil cinta menebar kebahagiaan. Kuil cinta menyebar kedamaian." Jika saya boleh berkomentar lebih jelas lagi, saya akan mengatakan bahwa cinta yang mutlak (pasti) akan membawa kebahagiaan dan kedamaian adalah cinta kepada Sang Penyayang.
Mungkin –dengan tulisan ini- saya hanya ingin mengatakan bahwa: Musik bukan hanya sekedar bunyi! Selain nada dia juga masih mempunyai makna. Walaupun biasanya nada lah yang sering membuat kata-kata (lirik) menjadi lebih indah, namun lirik yang sembarangan juga akan membuat lagu menjadi kehilangan keindahannya.
Jika saya hanya melirik nadanya saja, mungkin sampai hari ini saya takkan pernah bisa menyukai musiknya Slank. Lagu-lagu Slank bagi saya adalah lagu-lagu yang luar biasa, bukan hanya "Kuil Cinta", diasana masih banyak lagu-lagu Slank yang meneriakkan tentang banyak hal yang memaksa para pendengarnya untuk bergerak (berkarya). Slank pernah menghina habis-habisan 'anak mami' yang hanya bergantung kepada orang tua. Kejujuran, kepolosan, kebersamaan, keberanian dan kewajiban terhadap tanah air semuanya telah diteriakkan oleh Slank. Dan inilah yang membedakan Slank dengan band-band lain, mereka tidak melulu membicarakan cinta dan sinta.
(baca lanjut di sini http://ustazcahaya.blogdrive.com/archive/cm-9_cy-2008_m-9_d-7_y-2008_o-20.html)
Melalui 3 artikel di bawah rasanya cukup untuk menerangkan sedikit, mengapa ya kok SLANK itu di hati PC. And cuba banding2 kan dgn celeb2 di Malaysia..apa Malaysia punya ikon kayak gini apa gak?
Boleh le geng2 baca2 wat mengisi masa di bulan ramadahan ini. Yang ada org merasakan di bulan pose ini waktunya..lambat banget berlalu;-)
Credit to:
www.dudung.net
http://alfa-luck.blogspot.com
http://sutuhbasha.multiply.com
ARTIKEL #1
Pertemuan SLANK dan Aa Gym
Saat wawancara dengan Bimbim Slank (Kisah edisi 32, April 2002), tercetus rencana Slank mewawancarai KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)untuk tabloid mereka. Slank memerlukan hotline ke Aa Gym. FIKRI menyambut positif gagasan itu, dan mengupayakan pertemuan Slank-Aa secepatnya. Kedua pihak pun saling kontak. Program pun "mekar" dari sekadar urusan 'wawancara' - asumsinya, wawancara dilakukan lima personil Slank, menjadi kunjungan keluarga besar Slank. Tak tanggung-tanggung, 42 orang dengan sembilan kendaraan pribadi, diterima Aa Gym di Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Ini fenomena menarik, bahkan pihak DT sendiri nyaris tak percaya Slank bakal bersilaturahim ke DT. Berikut ini liputan langsung wartawan FIKRI Herry Wibowo dan Iqbal Setyarso, yang mengikuti menit per menit pertemuan Aa-Slank.
Aa Gym berjumpa Slank? Ini dahsyat. Tapi tak baik mengusik perjumpaan, kecuali sebatas menggantung harapan. Pihak Slank maupun DT sepakat, perjumpaan ini tak perlu diributkan dulu. Biarlah Slank menikmati "wisata ruhani" ini dengan mulus. "Kami sengaja tidak mempublikasi ke mana-mana. Kalau dibilangin bisa ramai banget. Kemarin aja gue bawa satu personel Slank ke salah satu agen terbesar di Bandung, wah, sambutannya ramai banget. Apa lagi kalau dibilangin kita ke DT, bisa tambah ramai lagi," ujar Budi Ace, Pemred Koran Slank. Sabtu, 19/4 mereka berangkat, masuk hotel dulu karena cottage Darul Jannah di kompleks DT terisi semua. Dinihari, Minggu 21 April, mereka diterima di DT.
Santri pun Ngefans
Pukul 02.20
Rombongan Slank diterima di Pondok Muthmainnah, kompleks Pesantren DT. Ada sembilan mobil pribadi, yang merayapi jalanan Bandung menuju DT. Dalam rombongan itu, bukan hanya lima personel Slank. Total rombongan, ada 42 orang, keluarga Slank dan manajemen Slank. "Wah,.. dingin sekali udara di sini", ujar Bunda yang juga ikut dalam rombongan. Ketua Slankers Priangan, Zeppy Lesmana, pria gondrong asal Kota Kembang, berkulit sawo matang dengan jaket jins birunya berada di tengah-tengah mereka. Mahasiswa STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia) semester enam ini dihubungi oleh Pemred Koran Slank untuk mengikuti wisata rohani Slank bersama Aa Gym. "Begitu dikabari Mas Budi, saya langsung meluncur menuju hotel," kata Zeppy yang mengendarai Suzuki Charade warna biru tua. Sampai di hotel, Zeppy langsung memberikan titipan dari ibunya. "Kebetulan Mama saya baru pulang haji. Beliau membawa kopiah dan sajadah untuk personel Slank. Termasuk cenderamata untuk Bunda," ujarnya sambil tersenyum tipis. Ibu Zeppy, Hj Etty Haryati juga slanker. Zeppy berarti slanker generasi kedua.
Tiga puluh menit kemudian mereka bersiap mengambil air wudhu dan berjalan kaki menuju masjid DT. Awalnya jamaah tak begitu banyak. Lima menit kemudian jamaah mulai berdesakan. Shalat tahajud dimulai, dilanjutkan muhasabah dipimpin langsung oleh Aa Gym.
Pukul 04.45
Shalat tahajud dan muhasabah usai, dilanjutkan dengan persiapan siaran langsung di TVRI. Disela-sela persiapan siaran langsung para santri begitu antusias mendekati personel Slank, menyodorkan kertas dan pulpen minta tandatangan. Pukul 05.00 siaran langsung dimulai. Pada saat tanya jawab, Bimbim sempat bertanya pada Aa: "Saya pernah mendengar ada ajaran menyebutkan, kalau istri tidak taat kepada suaminya, atau anak tidak shalat, boleh dipukul. Kalau sekarang zaman demokrasi, apakah masih layak dilakukan para suami?" Kata Aa, sebaik-baik contoh adalah Rasulullah. Dan Rasulullah, meski pun memang mengungkapkan ajaran itu, beliau sendiri tidak pernah memukul.
Setelah siaran, mereka diantar jalan kaki ke kafe kompleks DT untuk sarapan pagi. Di jalanan, sejumlah abege, pria dan wanita, berkopiah dan berjilbab, malu-malu meminta tanda-tangan. Slank dengan senang hati memenuhinya. Di kafe, masih ada yang ikut dan ingin difoto bareng Slank. Mereka sudah membawa pocket camera sendiri. "Saya ingin minta difoto sama Mas Bimbim. Saya tahu dari Aa usai taushiyah ba'da magrib, kalau Slank akan ke sini," ujar salah seorang santri.
Selesai sarapan, Slank diajak orientasi lingkungan DT, jalan-jalan di kawasan DT dipandu Arief Rahman, Humas DT dan Pemred Tabloid MQ.
Menanti Syair Baru
Pukul 6.40
Usai orientasi DT, Slank ke lapangan Gazeeboo. Aa Gym minta Slank ikut menjadi tamu acara Telkom Sehati. Telkom Sehati (Sehat dan Tambah Ilmu), sebuah acara Mingguan Aa Gym bekerjasama dengan PT Telkom. Bimbim dengan Peugeot biru mudanya mengambil posisi ketiga dalam rombongan konvoi ke lapangan Gazeeboo. Pagi itu, Gazeeboo sudah penuh sesak. Slank pun terjebak macet, nyaris mereka memilih kembali ke DT. Syukurlah, berkat kecekatan tim SSG (Santri Siap Guna) DT, yang memang kebagian tugas melakukan pengawalan, Slank bisa tiba di lokasi meski agak terlambat, itu pun setelah kendaraan pribadi Slank di parkir di sebuah instansi, Slank pindah ke sebuah mobil penjemput khusus.
Aa Gym sendiri tiba lebih dulu di Gazeeboo. Maklum, Aa meluncur dengan sepeda motor. Aa Gym sejak awal sudah bilang, dalam acara pagi itu, Grup Slank akan datang juga. Gemuruh massa mewarnai suasana. Slank mendekati panggung dengan kawalan pagar betis sejumlah santri berseragam kaos biru tua dan celana hitam bak bodyguard, langsung rehat sejenak di ruang kontrol berdinding kaca dekat panggung. Massa juga sudah berkerumun, persis menyaksikan ikan hias di akuarium, minta berpotret atau sekadar tandatangan.
Tak lama, Slank naik panggung. Aa mendaulat mereka menyanyi. "Ada enggak, yang religius?" Personil Slank berunding. Kaka maju dan menyanyi tanpa alat musik pengiring kecuali gendang. Satu nomor dari album Virus, mampu membuat massa ikut bersenandung. Usai menyanyi, Aa minta personil Slank memperkenalkan diri.
"Saya Kaka." "Saya Bimbim." "Saya Abdi." Saya Ridho." "Saya Ifan." Aa Gym menyeletuk, "Saya Aa." Hadirin geeeer....
Aa menyinggung tatap-muka langsung dengan Slank pertama kali. Ini terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta, di sela acara ceramah sepekan sebelumnya.
"Waktu di Istiqlal, gimana perasaannya?"
"Kita sih mikirnya bakal bertemu di satu ruangan, enggak tahunya di depan umat. Agak gemeteran juga," ujar Kaka tanpa malu-malu.
"Gimana bayangan Bimbim waktu di Istiqlal?"
"Yang ada dalam bayangan saya kalau ingin ketemu Pak Kyai, serba kaku dan enggak boleh ke mimbar. Tapi ketika di sana kok tidak seperti yang dibayangkan. Apa lagi malah diajak sama-sama di mimbar. Kami jadi merasa suasana jadi adem, sangat membahagiakan."
"Abdi, kamu kok enggak ikut. Gimana perasaannya?"
"Ngiri aja. Teman-teman bilang, rugi lo enggak datang."
"Nah di sini juga ada Bunda, Assalamu'alaikum. Bagaimana nih kesan Bunda?"
"Wa'alaikum salam. Seneng banget. Luar biasa. Ini terjadi atas kuasa Allah. Atas izin Allah jualah sehingga kita bisa dipertemukan antara Slank dengan Aa Gym dan jamaahnya."
Usai menyanyi sebuah lagu lagi, Aa bilang, tak salah kalau Slank mulai membuat lagu yang sarat pesan. "Kata Nabi, orang yang beruntung itu adalah orang yang bisa memberikan kebaikan dan diikuti orang banyak. Maka pahalanya ikut kita tanpa mengurangi pahala yang berbuat. Kalau bahasa Slank yang baik ini sudah banyak yang didengar, orang mengikuti, Slank pun mendapat pahalanya sampai akhirat. Inilah untungnya orang populer. Kita tunggu syair Slank yang makin bermanfaat." Hadirin bertepuk tangan riuh. Acara ditutup doa. Slank dan Aa meneruskan pertemuan di rumah Aa.
Wawancara Plus
Pukul 9.15
Nyantai, itulah kesan yang menonjol dalam pertemuan di rumah Aa. Ia malah tak bersorban. Wawancara ini terpaksa dipotong panggilan dari masjid. Aa harus mengisi pengajian di Masjid DT. Aa berkemas, pakai sorban dan sarung, terus bergerak ke masjid. "Ngobrolnya belum selesai, kan? Kita lanjutkan nanti. Kita ngaji bareng. Hayo atuh, sudah telat." Terlihat kru Slank masih enggan berdiri, Bunda berbisik sambil memberi isyarat, entah kepada siapa, "Ayoo, ajak ke masjid." Semua kru Slank dan rombongan, ke masjid.
Pukul 11.12
Saat ke masjid, ada saja santri yang antri menanti Slank. "Punten Kang Kaka, minta foto sebentar boleh yah," Ujang, seorang santri, memohon dengan senyum. Sebelum ke ruang masjid, personel Slank berwudhu. Meski sesak, mereka diberi tempat dekat mimbar. Di sela ceramah, Aa memperkenalkan personel Slank. Kaka didaulat mengungkapkan kesan-kesannya. "Saya seneng dan sangat bahagia hari ini. karena bisa bertemu dengan Aa dan para santri di sini. Ini pengalaman yang paling bagus dan berkesan buat saya. Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat buat kami," kata pria berambut gimbal ini. Acara diakhiri shalat dzuhur.
12.15
Ba'da Dzuhur awak Slank berjalan sekitar 100 meter menuju ke kediaman Aa. acara dilanjutkan makan siang bersama. Lesehan makan siang di lakukan di halaman depan rumah Aa.
"Mana Abdi," tanya Budi, Pemred Koran Slank.
"Masih di masjid,"jawab Ifan dari kejauhan.
"Gila. Gue nggak nyangka, waktu gue batal wudhu, kan nggak kebagian tempat. Akhirnya gue shalat di keset persis di depan tempat wudhu. Eh, tahu-tahu ada santri menyodorkan sajadah buat gue. Alhamdulillah, langsung gue pake tuh sajadah buat shalat," ujar Ifan kepada Kaka dan Bimbim.
Sembari wawancara, Aa Gym melontarkan nasihat. "Slank jangan hanya menyanyi saja yah. Kalian juga punya kewajiban untuk membawa mereka menuju kebaikan. Kalian kan sudah dikenal dan punya banyak penggemar. Kalian punya massa. Buat mereka agar mempunyai semangat untuk maju. Sisipkan saja pelan-pelan, semua juga butuh proses. Ingat, yah, Slank."
Di tengah percakapan saat makan siang tiba-tiba handphone canggih Aa, jenis personal data assistance (PDA), berbunyi. Aa menerimanya. Lantas ia perdengarkan pembicaraan dengan pihak penelepon.
"Assalamualaikum, siapa nih".
"Wa'alaikum salam, saya A...A tolong doakan ya A.. istri saya mau melahirkan. Tinggal dua senti."
"Tinggal dua senti? Iya saya doakan...(lantas Aa sejenak berdoa berbisik).
Jaga baik-baik ya istrinya." (suara di seberang berganti, suara perempuan, agak bergetar). "
"A...doakan saya..."
"Iya, ya. Pasti didoakan. Tabah ya, Ibu ikut berdoa juga..."
"Iya, A. Terima kasih."
Pembicaraan ditutup. "Ya, begini inilah saya kadang-kadang telepon bunyi hanya untuk minta saran dan doa. Setiap mereka menghadapi suatu masalah mereka sering telepon saya. Walaupun kadang-kadang ada yang iseng. Ada yang kirim SMS aneh-aneh. Tak sepantasnya menjawabnya. Yang hari ini saja, ada 156 pesan. Handphone saya selalu terbuka, kecuali kalau saya ada keperluan khusus."
Usai makan, Slank dan Aa Gym foto bersama dilanjutkan dengan foto Aa Gym dengan seluruh keluarga Slank. Sebelum bertolak ke Jakarta, mereka dipersilakan melihat tata ruang rumah Aa yang bersahaja.
ARTIKEL #2
Sunday, February 11, 2007
Slank: Dari Mabuk ke Dakwah
Rambut gondrong awut-awutan. Badan kerempeng dibungkus pakaian ketat. Anting-anting sengaja di kenakan ditelinga sehingga kelihatan mencolok. Mata senantiasa kelihatan merah bak habis tidur. Gaya bicara sekenanya, melengkapi cap sebagai kelompok pemuda pemabuk.
Itulah gambaran kelompok band Slank, 18 tahun yang lalu. Beranggotakan anak-anak muda yang mengaku mendambakan kebebasan mereka sepakat membentuk kelompok musik pada tanggal 26 Desember 1983. Markasnya yang terletak di jalan Potlot III nomor 14, Pancoran, Jakarta mereka namakan sebagai Pulau Biru.
Mereka mempercayai jenis musik rock sebagai musik yang jujur. Itu sebabnya Slank sering memainkannya saat pentas di atas panggung. Namun, setelah tujuh tahun malang melintang dengan musik rock, tahn 1990 Slank merilis album bertajuk 'Suit Suit He He (Gadis Sexy)'.
Lagu yang liriknya tampak sekenanya ini ternyata mampu menyedot perhatian publik, terutama anak-anak muda. Tak hanya lirik, cara kelompok ini membawakan lagu juga tampak seenaknya saja. Namun, justru album ini yang mampu memberi warna Slank. Kelompok ini menyajikan warna musik yang banyak disebut sebagai musik slengekan.
Warna musik slengekan yang lekat dengan mabuk-mabukan sempat menjadi cap Slank. Meski demikian, Slank justru memiliki penggemar yang cukup banyak. Penggemar inilah yang kini dikenal sebagai Slankers. Umumnya anak-anak muda yang menamakan diri Slankers ini begitu membanggakan Slank.
''Pernah saat pentas penonton kelihatan akan ribut. Begitu kita ajak mengucapkan Pisss, mereka langsung mengikuti dan tak jadi ribut,'' ujar Bimbim. Ada pula cerita tentang angkot yang selamat tak dirusak oleh anak sekolah yang sedang berantem gara-gara di kaca depan angkot itu terpampang logo Slank.
Mabuk-mabukan tak hanya pernah menjadi cap Slank. Bahkan pernah nyaris menenggelamkan kelompok ini. Sejumlah personilnya terjerat narkoba. Untung ada Bunda Ifet. Ibu kandung Bimbim inilah yang turun tangan membibing, menyadarkan sekaligus mendorong anak-anak Slank menghindari narkoba dan melanjutkan bermusik.
Jeratan narkoba berhasil ditinggalkan. Slank bisa diselamatkan, bahkan tetap terus berkarya. Ada kesalahan yang tak ingin ulangi. Mereka lebih menjadikan kesalahan masa lalu sebagai pelajaran. Mabuk-mabukan dan narkoba yang dulu pernah menjadi kebanggaan, kini dinilai sebagai hal yang kampungan.
Slank memang berubah. Perubahan bisa ditelusuri pada album-albumnya. Seperti 'Kampungan' (1991), 'Piss' (1993), 'Generasi Biru' (1994), 'Minoritas' (1995), 'Lagi Sedih' (1996), 'Tujuh' (1997), 'Mata Hati Reformasi' (1998), '999+09' (1999), dan 'Virus' (2001). Tak hanya dalam album di pentas pun mereka juga ingin melakukan perubahan. ''Kami ingin setiap pentas didahului dengan dakwah,'' ujar Kaka.
Formasi Slank saat ini terdiri Akhadi Wira Satriadji (Kaka)-vokalis, Bimo Setiawan (Bimbim)-drum, Ivanka (Ivan)-bass, Abdee Negara (Abdee)-Gitar dan Ridho Hafiedz (Ridho)-gitar. Formasi ini adalah yang ke-14 setelah beberapa kali mengalami pergantian. Kepada wartawan Republika Bowo Leksono mereka bertutur tentang liku-liku tentang Slank. Berikut petikannya:
Anda tampak semakin alim, seperti tampil di Masjid Istiqlal dengan AA Gym?
Bimbim:
Sebenarnya kami datang ke Istiqlal janjian wawancara dengan Aa Gym untuk mengisi 'koran-koranan' Slank. Kami pikir habis acara mau ngobrol di belakang mimbar. Ketika acara belum selesai, kami malah diajak ke atas mimbar.
Menurutku, mimbar itu ya sakral dan jarang sekali kiai yang mengajak ke atas mimbar. Aa Gym sudah menghapus semua image kiai. Kalau selama ini kiai dianggap orang seperti raja. Tapi sebenarnya ya sama-sama manusia.
Slank menjadi santri Aa Gym?
Kaka:
Selain wawancara ekslusif dengan AA Gym, kami juga banyak belajar dengan dia. Ada masukan baru bagi kami. Ini yang kita tunggu-tunggu, Islam dengan segala ragam kegiatan. Dengan Islam, Aa Gym bisa bisnis, berkesenian, membuka lebar pikiran orang dan macam-macam kegiatan yang bermanfaat.
Bimbim:
Dari obrolan dengan Aa Gym, kami menganggap bahwa kaum muslim itu tidak semuanya bodoh. Selama ini banyak anggapan dan image yang mengatakan kalau orang muslim itu tradisional dan kampungan, itu yang kadang-kadang kami pikirkan. Tapi saat kami masuk justru muslim modern dan intelektual muslim ada di sana.
Slank membuat koran?
Bimbim:
Koran ini lebih pada koran budaya. Tidak berisi Slank atau musik saja. Pemikiran atau ide yang selama ini tidak bisa tertampung dalam lagu bisa disalurkan lewat koran ini.
Koran ini terbit setiap satu bulan sekali. Sampai sekarang sudah menerbitkan tiga edisi dan akan dibuat edisi keempat. Pada edisi perdana, saat Slank ulang tahun dan dicetak sebanyak 150 ribu eksemplar untuk dibagikan gratis dan bonus kaset Slank.
Edisi kedua dimulai bulan Mei lalu. Setiap edisinya dicetak 17 ribu eksemplar dan dijual seharga Rp 4.900.
Kenapa harus Slank sendiri yang mewawancarai tokoh?
Bimbim:
Memang ada tim yang menangani masalah editor dan lainnya. Tapi untuk wawancara khusus Slank yang mewawancarai. Setiap pekan Slank mendatangi tokoh seperti AA Gym, Cak Nur dan Munir Kontras.
Mereka orang yang sangat asyik dan enak diajak diskusi. Di samping bagi kami sendiri untuk membuka wawasan. Bahkan ada beberapa tokoh yang meminta diwawancarai.
Bagaimana dengan latar belakang pendidikan personil Slank?
Bimbim:
Kami memang bukan anak-anak berpendidikan dalam arti tidak mengenyam sekolah yang tinggi. Tapi kami selalu belajar dari pengalaman. Dari situ, banyak lagu Slank yang penuh pesan tapi bukan menggurui. Pesan moral yang disampaikan dalam bahasa sederhana dan bahasa anak muda itulah kekuatan Slank.
Saat awal bermain musik, personil Slank sempat tak disetujui orang tua?
Bimbim:
Memang saat awal berkarier musik, kami masih belum diakui. Dulu gue sendiri saat masih SMP sering kabur untuk manggung dan main musik. Orang tua sama sekali tidak membolehkan sekolah anaknya berantakan. Tapi kita memberi pengertian kepada orang tua sehingga mereka percaya. Akhirnya orang tua memberi restu. Kalau tidak, kami tidak akan sukses.
Apa filosofi logo Slank yang membentuk gambar kupu-kupu?
Kaka:
Kupu-kupu itu selalu hinggap di tempat yang indah dan wangi. Kita tidak pernah lihat kupu-kupu hinggap di WC, tapi di tempat yang indah seperti bunga.
Bimbim:
Kupu-kupu itu kan berasal dari kepompong, berubah jadi ulat dan kemudian menjadi kupu-kupu. Ia akan terbang bebas. Walaupun terbang tinggi, hinggapnya tetap di tempat yang indah. Berbeda dengan lalat yang selalu mencari tempat jorok.
Sejak kapan Slank memakai filosofi kupu-kupu?
Bimbim:
Sudah sejak pertama, yaitu tahun 1989.
Apa arti 'Generasi Biru' yang di teriakkan Slank?
Bimbim:
Artinya ya, generasi yang baru. Kami dulu ngomong di tahun 1991, kalau generasi kita nanti, sepuluh tahun mendatang, akan berpikiran luas seluas laut dan langit yang biru. Bebas dan tidak direkayasa.
Lalu apa pula sebenarnya arti kata PISS?
Kaka:
Awalnya tahun 1993. Kami sudah merasakan perdamaian kok semakin dilecehkan. Hak asasi manusia sudah diinjak-injak.
Bimbim:
PISS itu kan sebenarnya artinya kencing. Kalau perdamaian itu peace, biar mudah kita plesetin aja. Tapi filosofinya ya perdamaian itu hanya dikencingin, hanya sebagai simbol.
Siapa saja yang berperan dalam kesuksesan Slank?
Bimbim:
Banyak. Fans, lingkungan dan terutama Bunda (Bunda Iffet) yang selama ini membimbing kita dan memberi semangat untuk terus berkarya.
Sebetulnya Slank itu simbol perlawanan terhadap feodalisme dan orang tua yang masih mengatur anak terlalu berlebihan. Anak yang keinginannya musik, tapi dipaksa orang tua menjadi dokter dan sebagainya. Kondisi seperti ini juga mempengaruhi lirik lagu-lagu Slank. Orang-orang yang terpinggirkan di lingkungannya, karena kami juga orang yang terpinggirkan.
Lirik lagu Slank mulai berubah ya?
Bimbim:
Itu karena umur saja. Kita mungkin sudah lebih dewasa. Tapi emosi dan tema pemberontakan masih tetap ada.
Abdee:
Pengaruh perubahan lirik yang paling terasa karena adanya perubahan di masyarakat. Dulu kita masih mengalami kebebasan anak yang banyak di kekang orang tua. Kalau sekarang Slank teriak tentang kondisi sosial seperti korban banjir atau tragedi di Ambon karena keadaan sekarang memang seperti itu.
Kaka:
Bedanya juga saat kita masih ngedrugs dengan sekarang. Lagu-lagu Slank di awal lebih back to basic dan digarap secara normal saja. Kalau sekarang lebih bertanggung jawab. Dulu karena kita dikekang akhirnya berbicara tentang pemberontakan dan kebebasan tanpa berpikir apa-apa. Karena sekarang jaman sudah bebas kita akhirnya berfikir untuk mempertanggungjawabkan lagu-lagu kita.
Benar Slank menginginkan ada dakwah di awal pertunjukkan?
Kaka:
Memang, kami kepengin saat pentas ada ceramah agama. Selama ini yang menjadi pembuka pentas Slank selalu band, kalau tidak ya dance atau sulap. Kami ingin ada yang lain dalam pentas Slank, ya dakwah itu.
*****
Mungkin karena setiap konser Slank selalu terjadi keributan, sehingga sempat dilarang pentas di Jakarta?
Bimbim:
Kebrutalan itu sebenarnya tergantung di atas panggung. Kalau kita di atas panggung sengaja memprovokasi massa untuk brutal ya mereka akan brutal. Tapi kita kan punya misi perdamaian. Kita selalu menganjurkan agar selalu punya rasa cinta dan kasih sayang di antara manusia.
Tapi Slank kan memiliki fans fanatik?
Kaka:
Kalau yang fanatik menurut gua justru tidak terlalu ambil pusing. Justru karena fanatik, mereka ngerti banget apa yang kita inginkan yaitu perdamaian. Tapi kalau fans yang setengah-setengah dan hanya ikut-ikutan, tidak tahu Slank secara mendalam hanya tahu luarnya saja, itu yang berbahaya. Oknum seperti itu yang membuat bad name Slank.
Ivan:
Kalau yang fanatik bisa sehati dengan kami. Apa yang kami rasakan dan kami inginkan, mereka juga sama, demikian sebaliknya.
Apa yang dilakukan Slank terhadap para Slankers?
Bimbim:
Kami sebenarnya tidak muluk-muluk. Selama ini kami hidup santai dan damai. Kami selalu menanamkan rasa nasionalisme untuk menjadi pegangan bagi mereka. Bukan Slankers kalau tidak punya rasa nasionalisme. Itu sudah pasti.
Ivan:
Rasa kepekaan sosial yang tinggi, itu sudah kami tekankan dari awal. Kemudian open mind atau berani bicara dan membangkitkan kepercayaan.
Kaka:
Kita ini budayanya kan nurut dan selalu meniru. Karena itu sebagai pemuda harus berani melakukan perubahan yang positif.
Apa sih yang dilakukan Slankers ke markas Slank?
Kaka:
Macam-macam, ada yang curhat dan mengekspresikan perasaan. Mereka datang dengan atribut masing-masing, itu satu wujud ekspresi. Itu berarti ketika di rumah mereka kurang bebas berekspresi dan kurang bisa diterima oleh lingkungan keluarga. Sementara di sini, mereka bisa bebas seperti kupu-kupu yang terbang.
Musik rock itu identik dan dekat dengan drugs?
Bimbim:
Sebenarnya musik rock itu kan berasal dari jiwa yang jujur. Sementara drugs itu ada di mana-mana dan dekat dengan siapa saja. Tapi karena mereka tertutup, tidak jujur dan menyembunyikan fakta, jadi ya tidak terlihat. Tapi kalau kita, pengalaman apapun-baik dan buruk- kita ceritakan dan dibikin lagu.
Setelah terbebas dari Narkoba, apa pengaruhnya bagi Slankers?
Bimbim:
Gue rasa bukan hanya bagi Slankers saja tapi polisi dan pemerintah sudah mulai sadar memberantas Narkoba. Jaman dulu mana ada BNN (Badan Narkotika Nasional). Banyak juga artis yang ditangkap karena ini. Slank dan Slankers tentu mendukung apa yang dilakukan aparat.
Banyak orang yang terkena pengaruh drugs kemudian datang kemari. Mereka menanyakan bagaimana caranya untuk berhenti. Kadang juga dibawa langsung oleh orang tuanya. Berasa banget bagi kami.
Dulu orang mabuk pasti merasa bangga. Sekarang kita ubah trend-nya kalau mabuk itu kampungan dan mereka datang ke sini malu kalau masih mabuk.
Kaka:
Dulu kami sering dimusuhi para orang tua, terutama yang mempunyai anak perempuan. Memang di sini dulu sering anak-anak saling tukar cimeng dan mabuk bersama. Tapi sekarang tidak ada. Walaupun ada yang habis mabuk, datang ke sini berusaha untuk disadar-sadarin.
Apa yang Slank paparkan saat berbicara di berbagai forum tentang narkoba?
Kaka:
Intinya berbagi pengalaman. Kita bukan dokter yang mempunyai teori-teori kedokteran. Kita cuma orang biasa yang mau berbagi cerita dan pengalaman.
Bimbim:
Dulu orang tua merasa malu dan menganggap aib mempunyai anak yang terlibat narkoba. Sekarang kita mencoba untuk memberitahu bahwa itu bukan aib tapi accident. Dan mari kita sama-sama memperbaikinya. Akhirnya, kita yang dulu setiap bertemu dengan orang tua selalu berontak, sekarang sama-sama dalam menyelesaikan permasalahan anak. Hidup itu kan intinya mencari damai, kalau punya uang banyak kalau tidak damai buat apa.
Berapa jumlah fans Slank?
Bimbim:
Di atas 10 persen rakyat Indonesia.
Apa dasarnya?
Bimbim:
Dari pergaulan saja. Kemanapun kami berpijak, di antara 10 orang ada satu atau dua yang kenal dan menggemari kami.
Abdee:
Jumlah penduduk Indonesia saja lebih dari 200 juta, itu yang ketahuan. Kasetnya Slank yang laku dipasaran lebih dari satu juta kopi. Itu kaset yang asli. Belum lagi yang dibajak, itu jumlahnya bisa mencapai sepuluh kali lipat. Berarti sekitar 10 juta kopi bajakan kaset Slank.
Ivan:
Sejak krisis ekonomi melanda kita, para penggemar lagu-lagu Slank biasanya membeli satu kaset untuk didengarkan beberapa orang secara bersama-sama.
Slank rela karyanya dibajak?/B>
Bimbim:
Jelas tidak rela. Tindakan pembajakan itu kan mematikan kreatifitas seniman.
Bagaimana Slank mengantisipasi pembajakan?
Kaka:
Sudah dari album keenam, kami selalu memberikan bonus kepada mereka yang membeli kaset Slank. Ini untuk menyiasati agar orang bisa membedakan kaset asli dengan bajakan.
Bimbim:
Dulu, para pembajak berusaha membuat bajakan yang semirip mungkin untuk menipu konsumen. Semenjak kita menyiasati itu, para pembajak tidak bisa lagi menipu konsumen. Tapi akhirnya pembajakan bukan malah hilang tapi teleg-telegan (terang-terangan-red).
sebuah renungan
Dan apa bila segala hal seperti menentang Anda, seperti menghalangi Anda, seperti memberatkan diri Anda, seperti membebani Anda, ingatlah bahwa Anda telah diberikan kekuatan yang sangat luar biasa oleh Allah, di mana saat ini semua tinggal terserah Anda mau memanfaatkannya atau tidak. Jika mau maka kekuatan yang Anda miliki insya Allah cukup.
ARTIKEL #3
Kuil Cinta (Slank) dan Muqarrar Tasawwuf
Ada beberapa perasaan yang akan dijalani seorang murid (salik) dalam perjalanannya menuju Tuhan. Setiap murid akan berpindah dari satu perasaan ke perasaan yang lain sampai akhirnya dia akan merasakan perasaan rindu (syauq) dan lebih dari itu, bisa-bisa dia akan merasakan perasaan melebur dengan yang dia cintai itu, sampai-sampai dia tak lagi dapat melihat yang lain selain Sang Kekasih. Karena itu, tidak aneh jika ada seorang sufi seperti al-Hallaj yang pernah berkata: "Akulah Allah, akulah kebenaran, Maha suci aku". Keadaan seperti ini adalah keadaan di saat seorang sufi kehilangan perasaannya, dan ini telah menjadi istilah dalam buku-buku tasawuf dengan sebutan Syatah.
Lupakan tentang Syatah! Sekarang saya hanya ingin membicarakan lagu Slank yang berjudul "Kuil Cinta" dari album Original Soundtrack Get Married.
Seandainya Aa Gym atau Rhoma Irama, atau Opic yang menyanyikan lagu itu, mungkin saya tidak akan menulis tulisan ini. Seperti yang kita ketahui, Slank adalah nama sebuah band dan bukan tim nasyid. Saya cuma bingung dengan pengertian cinta yang dituturkan Kaka (sang vokalis) dalam lagu itu.
Kemaren saya baru saja ujian maddah tasawwuf, di buku itu saya menemukan beberapa pengertian cinta yang telah dikemukakan pengarang dari komentar-komentar ulama seputar kata cinta.
Dalam lagu kuil cinta, Slank juga mengemukakan beberapa pengertian tentang kata cinta. Bait pertama lagu itu berbunyi: "Cinta: Itu suci; Itu putih; Itu tinggi. Cinta: Itu murni; Itu bersih; Itu tinggi."
Dan coba bandingkan dengan pengertian-pengertian yang ditawarkan ulama yang mengatakan bahwa kata cinta dalam bahasa arab berarti: as-Shafa wa al-Bayadh (Bersih dan Putih) al-'Uluw wa adz-Dzuhur (Tinngi dan Jelas) al-Lubab wa al-Khulush (Isi dan Murni).
Begitulah seputar pengertian cinta yang di tawarkan oleh para ulama dan Slank, hampir sama!
Kemudian, kita lanjutkan ke bait berikutnya. Di bagian reff Kaka berteriak bahwa:
Kuil cinta menebar kebahagiaan.
Kuil cinta menyebar kedamaian.
Dalam lagu ini Kaka membicarakan cinta secara umum, karena tak ada disebutkan tujuan cinta itu kepada apa dan siapa, dan buah dari cinta itu adalah kebahagiaan dan kedamaian.
Dan saya yakin cinta yang dibicarakan Kaka disini adalah bukan cinta biasa, karena seandainya cinta yang mereka sebutkan itu adalah 'cinta yang biasa' maka mereka tidak berhak memutlakkan semua cinta akan berujung kepada kebahagiaan dan kedamaian.
Berapa banyak cinta yang hanya akan membuat kegelisahan, seperti mencintai apa yang ada di tangan orang lain? Berapa banyak kisah cinta yang berakhir menyedihkan? Dan berapa banyak yang terluka karena cinta? Semuanya sangat jauh dari kebahagiaan dan kedamaian.
Kalau cinta yang dibicarakan Slank bukanlah cinta biasa, lantas cinta apakah itu? Luar biasa! Iyah mungkin 'cinta luar biasa' lah yang akan mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian, bukan hanya disini, bahkankan di kehidupan selanjutnya.
Saya mengatakan cinta sesama makhluk atau kepada benda adalah cinta yang biasa, karena cinta ini akan dapat dimiliki siapa saja, orang baik, penjahat, semua akan bisa merasakannya. Sangat berbeda dengan cinta kepada Sang Maha Penyayang. Mencintai-Nya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu, bukan orang kafir, bukan munafik, bukan juga para pembangkang. Hanya orang yang percaya (beriman) yang akan mendapatkan legalisasi cinta ini.
Tentang hal ini Allah pernah berfirman yang artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku! Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian" (QS. Ali 'Imran: 31)
Bukan hanya sekedar ucapan, tapi Dia menuntut bukti dari mereka yang mengaku mencintai-Nya dengan mengikuti apa yang diisyaratkan utusan-Nya Muhammad bin Abdullah Shallallahu'alai wa sallam.
Dan sudah bisa dipastikan jika semua orang mengikuti Muhammad, maka takkan ada yang namanya kejahatan, kekacauan dan kekerasan. Karena sebagaimana yang kita ketahui dan yakini bahwa tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Nabi Muhammad atau perbuatan yang terlaku darinya, kecuali mengisyaratkan kepada kebenaran dan kebaikan. Dan jika semua orang berbuat baik, maka akan terciptalah yang namanya kebahagiaan dan kedamaian. Wallahua'lam!
Seperti yang di teriakkan Slank, bahwa: "Kuil cinta menebar kebahagiaan. Kuil cinta menyebar kedamaian." Jika saya boleh berkomentar lebih jelas lagi, saya akan mengatakan bahwa cinta yang mutlak (pasti) akan membawa kebahagiaan dan kedamaian adalah cinta kepada Sang Penyayang.
Mungkin –dengan tulisan ini- saya hanya ingin mengatakan bahwa: Musik bukan hanya sekedar bunyi! Selain nada dia juga masih mempunyai makna. Walaupun biasanya nada lah yang sering membuat kata-kata (lirik) menjadi lebih indah, namun lirik yang sembarangan juga akan membuat lagu menjadi kehilangan keindahannya.
Jika saya hanya melirik nadanya saja, mungkin sampai hari ini saya takkan pernah bisa menyukai musiknya Slank. Lagu-lagu Slank bagi saya adalah lagu-lagu yang luar biasa, bukan hanya "Kuil Cinta", diasana masih banyak lagu-lagu Slank yang meneriakkan tentang banyak hal yang memaksa para pendengarnya untuk bergerak (berkarya). Slank pernah menghina habis-habisan 'anak mami' yang hanya bergantung kepada orang tua. Kejujuran, kepolosan, kebersamaan, keberanian dan kewajiban terhadap tanah air semuanya telah diteriakkan oleh Slank. Dan inilah yang membedakan Slank dengan band-band lain, mereka tidak melulu membicarakan cinta dan sinta.
Bintulu Flies Into Malaysia Book of Records
Yah ini dia penampilan eksklusif PC. Buat teman2 yg gak sempet dtg.
Kecewanya, sijil yg diberi oleh penganjur kosong pada bahagian nama peserta. Bermaksud bahagian nama tu kita kena tulis or taip sendiri. Walahai' so PC pon x amek la sijil tu. Apapun festival kali ini banyak kekurangannya. Semoga tahun dpn festival international ini lebih berprestij lagi yah;-)
Subscribe to:
Posts (Atom)